SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SD PLUS AL-MUHAJIRIN PURWAKARTA

Selasa, 17 Agustus 2021

Merdeka

           




    Hari ini tujuh puluh enam tahun yang lalu Indonesia memerdekakan diri menjadi negara yang bebas dari penjajahan dan berdaulat. Adalah Bp. Ir. Soekarno dan Bp. Moh. Hatta sebagai aktor utama dalam pembacaan teks proklamasi kemerdekaan yang dibacakan pada hari Jum’at  17 Agustus 1945 bertepatan dengan 17  ramadhan sehingga Indonesia diakui oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi negara yang merdeka.

    Jika melihat proses kemerdekaan Indonesia, tentu saja ada beberapa hal yang melatarbelakangi hingga Indonesia mendapatkan kemerdekaannya secara valid. Selain perjuangan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang tak kenal putus asa untuk mengusir penjajah dari bumi Indonesia, juga adanya faktor lain di antaranya karena adanya perang dunia kedua.

    Perang Dunia kedua adalah sebuah perang global di dunia ini yang berlangsung sekitar tahun 1939 sampai 1945. Perang yang berlangsung lebih kurang 6 tahun ini melibatkan banyak negara untuk berperang di mana semua negara-negara dengan kekuatan besar pada akhirnya beraliansi membentuk kekuatan lebih besar lagi hingga akhirnya perang Dunia kedua ini terbagi menjadi blok barat dan blok timur Sepanjang sejarah perang di dunia ini, Perang Dunia kedua adalah perang yang banyak memakan korban jiwa hingga mencapai 70 juta jiwa dan ini tentu saja menyebabkan kekhawatiran dan kesedihan umat seluruh dunia dan pada akhirnya mejadikan penyesalan seluruh negara-negara di dunia.

Saat itu sebuah negara yang berlokasi di kawasan Asia Timur sangat sekali berambisi untuk menaklukkan dunia dan memperluas kekuatan dengan menyerang dan menjajah negara-negara lain. Adalah Jepang dengan Kekaisarannya berusaha mendimonasi Asia Timur. Hingga akhirnya pada tanggal 07 Desember 1941 Jepang lewat Angkatan Lautnya menyerang Pearl Harbour (Pangkalan Angkatan Laut Amerika Seritkat) dalam dua kali serangan yang melibatkan lebih kurang ratusan pesawat tempur, pesawat pembom dan pesawat torpedo, hingga Pearl Horbour luluh lantah. Inilah yang akhirnya Amerika Serikat sendiri melibatkan diri secara langsung dalam perang Dunia Kedua dan langsung menyatakan perang dengan Jepang.

Tak berlangsung lama setelah kemenangan yang dirasakan Jepang, akhirnya Pada tanggal 06 Agustus 1945, sebuah serangan yang dilakukan oleh pihak sekutu Amerika Serikat membuat seluruh negeri Jepang kaget, di mana dihancurkannya sebuah kota dengan satu serangan bom atom dengan kekuatan nuklir hingga membumihanguskan kota Hioshima. Tiga hari berselang tepatnya tanggal 09 Agustus 1945, Pihak sekutu Amerika Serikat juga menghancurkan kota Nagasaki sehingga meninggalkan kesedihan dan trauma yang teramat sangat bagi rakyat Jepang. Akhirnya kaisar Jepang memerintahkan seluruh pasukan Jepang yang ada di tempat penjejahan mereka termasuk di Indonesia untuk kembali ke Jepang.

Vacuum of Power (kosong kekuasaan), ya itulah istilah yan tepat saat seluruh pasukan Jepang kembali lagi ke negaranya, dan tak pikir panjang momen ini dimanfaatkan oleh kaum cerdik pandai, para pemuda pejuang dan para Mahasiswa untuk segera membuat langkah besar dengan mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Sehari sebelum tanggal kemerdekaan, para Mahasiswa menculik Soekarno dan dibawa ke Rengas Dengklok, Karawang. Di sana Para Mahasiswa mendesak Soekarno untuk mendekslarasikan Kemerdekaan Indonesia walaupun malam itu memang terjadi perdebatan yang cukup alot. Dengan susah payah, akhirnya teks proklamasi Kemerdekaan RI berhasil dibuat.

Dini hari menjelang Shubuh, Soekarno kembali dibawa ke Ibu Kota Jakarta. Segala persiapan dilaksanakan mulai dari sterilisasi tempat pelaksanaan dan Pelaksanaan Upacara. Tibalah waktunya, Hari Jum’at itu Teks Proklamasi dibacakan oleh Soekarno dan didampingi oleh Mohammad Hatta di sebuah rumah hibah dari Faradj Martak di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat. Ini menandai Indonesia Merdeka.

Perlu diketahui bahwa teks proklamasi ini diketik oleh Sayuti Melik dan telah ditandatangai oleh Soekarno-Hatta. Sementara itu Fatmawati adalah orang yang menjahit Sang Saka Merah Putih. Terakhir adalah faktor mutlak yang membuat Indonesia Merdeka adalah karena Rahmat Allah yang Maha Kuasa, karena atas kehendaknyalah Indonesia menjadi Merdeka. Hingga kutipan “atas kehendak Allah yang Maha Kuasa” wajib untuk dimasukkan dalam Preambule (Pembukan UUD 1945). Semoga Kemerdekaan Indonesia yang telah kita dapatkan dengan begitu banyak korban nyawa dan harta benda tidak ternodai oleh para generasi mendatang. Kemerdekaan ini harus kita isi dengan berbagai hal positif sesuai dengan bidang masing-masing demi kemajuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekali Merdeka Tetap Merdeka. Merdeka! Merdeka! Merdeka!

 

 

Penulis,

SB

0 comments:

Posting Komentar