Sebuah hiburan Qalbu (spiritual nourishment) tersaji di Jum’at pagi (13/08) sebagai kegiatan awal guru-guru SD Plus Al-Muhajirin kampus pusat. Guru- guru dibekali ilmu agama melalui DR. KH. Abun Bunyamin, M.A sebagai nara sumber atau pembicara inti dari kegiatan ini.
Kegiatan ini pada dasarnya adalah sebuah kegiatan rutinitas bulanan di mana setiap unit yang ada di Lingkungan Yayasan Al-Muhajirin mengadakan acara tersebut satu bulan satu kali guna meningkatkan semangat dan sebagai bekal dalam mengarungi kerasnya hidup dengan petuah-petuah agama yang disampaikan oleh Bp. Kyai.
Kali ini tema yang diangkat adalah seputar bagaimana suatu kabahagian hidup yang hakiki bisa tercapai dan bagaimana cara kita menghormati Allah. Tentu saja sebagai manusia ingin hidup bahagia dan senang apalagi tidak hanya bahagia di dunia tapi juga di akhirat. Namun pada kenyataanya tidak semua orang mampu meraih kebahagian yang hakiki, justru sebaliknya banyak orang hanya mendapatkan kebahagiaan yang bersifat semu dan fana. Mengapa orang bisa mendapatkan kebahagian semu dan fana, karena hal tersebut umunya selalu terbujuk oleh rayu dan tipu daya syaitan laknatullah yang tugasnya memang selalu menggoda dan menjerumuskan seluruh umat manusia yang ada di muka bumi ini hingga semua manusia mendapatkan kebahagian yang semua dan tujuannya adalah menjadi pengikut Iblis hingga hari akhir, Nudzubillah.
Secara ringkas bahwa
kebahagiaan hakiki akan tercapai jika :
2. Selalu ingat kepada Allah, dengan ara berdzikir, baca subhanannal, walhamdulillah, walaIllaha Illallah,
3. Rajin sholat
4. Tidak serakah terhadap dunia
5. Akhirat lebih dicintai dari pada dunia, karena Akhirat adalah tempat kembalinya manusia dan kekal di
Sementara itu dalam kehidupan umat beragama
terutama dalam Agama Islam, tentu selalu ada yang dipentingkan untuk dihormati,
yaitu menghormati Allah SWT. Bagaimana cara menghormati Allah SWT? Ada beberapa
hal tentunya yang bisa kita lakukan dalam kaitannya bagaimana cara menghormati
Allah SWT, yaitu dengan cara:
2. Memuliakan pemimpin yang adil
3. Menghormati yang sudah beruban beragama Islam.
SB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar