Ada
yang sedikit berbeda pada pengajian Ahad, 12 September 2021 berlokasi di SD
PLUS kampus 2 dan SMP Fullday, Masjid Al-Madinah yang biasanya diadakan setiap
hari ahad oleh Yayasan Pondok Pesantren Al-Muhajirin. Kegiatan ini diisi
ceramah pengajian oleh tiga ulama yang ada di lingkungan Yayasan Pesantren
Al-Muhajirin, diantaranya KH. Ade Mumuh Al-Baequni, KH. R Marfu Muhyiddin
Ilyas, MA dan DR. KH. Abun Bunyamin, MA. Namun diakhir acara, tidak serta merta
semua peserta pengajian beranjak dari tempat duduknya, mereka tetap duduk
khidmat karena hari itu adalah hari yang khusus bagi DR. KH. Abun Bunyamin MA
yang merayakan miladnya yang ke 68, pihak keluarga dan jamaah semua seraya
memanjatkan doa semoga, Bp. Pimpinan Pondok Pesantran Al-Muhajirin Purwakarta,
yakni Bp. DR. KH. Abun Bunyamin tetap diberikan kesehatan, keberkahan usia,
Ilmu dan amal dan senantiasa istiqomah dalam memperjuangkan Islam. Aamiin.
Pada materi awal, KH.
Ade Mumuh Al-Baequni menyampaikan materi seputar syafaat, di mana beliau
menjelaskan bahwa syafaat itu sangat bermanfaat sekali di yaumil akhir kelak
dan setiap individu akan menantikan untuk mendapatkan syafaat. Tapi anehnya
masih banyak orang yang sampai saat ini tidak percaya akan adanya syafaat (pertolongan)
dari Allah dan Rasul. Syafaat yang Rasullullah berikan tentu mampu mengeluarkan
manusia yang bertauhid dari neraka. Intinya hanya orang yang beriman kepada
Allah dan Iman kepada Rasul serta orang-orang yang selalu mengucapkan kalimah “laa
ilaaha Illallah” adalah orang yang akan mendapatkan Syafaat.
Beranjak ke
pemateri kedua yang disampaikan oleh KH. R Marfu Muhyiddin Ilyas, MA, beliau membahas
kajian tentang ghurur, di mana materi berfokus pada menyingkap aspek-aspek
ketertipuan seluruh makhluk. Dalam pemaparannya, beliau merujuk pada Imam Al-Ghazali yang menyebutkan empat kelompok
manusia yang tertipu, yakni ulama atau
cendikiawan, ahli ibadah, hartawan, dan golongan ahli tasawuf. Mereka itu
tertipu karena ibadahnya.
Rangkaian
acara hari Ahad, 12 September 2021 diakhiri dengan Tausiyah dari Pimpinan Pondok
Pesantren Al-Muhajirin DR. KH. Abun Bunyamin, MA yang membahas tentang iman dan
taqwa serta bekal untuk akhirat yang direfleksikan dalam QS. Al-hasyr ayat 18
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ
لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Beliau menyebutkan dalam
tausiyahnya bahwa Iman saja tidak cukup tapi harus dibarengi taqwa sebagai
bekal manusia untuk diakhirat kelak.
Penulis,
SB