Dalam acara tersebut menghadirkan beberapa pembicara yang
cukup terkenal diantaranya KH Yusuf Mansur Pesantren Darul Quran, KH Said Aqil
Al Munawar Guru Besar UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, DR. Ifa Faizah Rahmah,
M.Pd Ketua Yayasan Al Muhajirin Purwakarta, Rita Febrianta, M.Pd IAIN Padang
dan sederetan pembicara lainnya.
Dalam perbincangan santai tersebut dibahas berbagai kendala dan prospekt pembelajaran Bahasa Arab, setidaknya ada beberapa factor yang menyebabkan Bahasa Arab saat ini di Indonesia dianggap memepelajarinya sulit dan tidak keren, karena disebabkan metode pembelajaran serta bahan ajar Bahasa Arab yang saat ini beredar dimasyarakat adalah metode dan bahan ajar yang sudah sangat ketinggalan atau kurang update, sehingga kesannya Bahasa arab itu sulit.
Setelah dibedah berdasarkan pengalaman para pemateri,
ternyata Bahasa Arab bagi bangsa Indonesia sebenarnya sangat mudah, dikarenakan
ada banyak factor keterikatan, diantaranya keterikatan Ibadah, dimana hampir
semua bacaan dalam Iabadah menggunakan Bahasa Arab, dan tentunya Al Quran yang
banyak dibaca kaum Muslimin berbahasa Arab. Berikutnya keterikatan sejarah dan
budaya, hal ini bisa dirasakan dari banyaknya serapan kosakata yang berasal
dari Bahasa Arab dalam Bahasa Indonesia, sehingga ketika mempelajari Bahasa
Arab ada banyak kosakata yang sudah kita miliki karena terdapat dalam Bahasa
Indonesia.
Pada paparan berikutnya menampilkan gambaran bahawa Bahasa
Arab itu adalah Bahasa global yang kekinian dan menjadi Bahasa Bisnis, Bahasa
Pergaulan Global dan Bahasa Diplomasi, bahkan saat ini dengan membanjirnya
investor timur tengah di Eropa, Bahasa Arab menjadi Bahasa asing yang paling
banyak dipelajari dan diminati oleh Bangsa Eropa.
So tugas kita saat ini memberikan pencerahaan kepada
masayarakat dan generasi muda bahawa belajar Bahasa arab itu mudah, kekinian
dan diperlukan untuk mengarungi tantangan persaingan global dimasa yang akan
datang.