Media sosial kami
Silahkan ikuti kami di media sosial.
Penghargaan
SD Plus Al-Muhajirin menerima penghargaan MOST ADMIRED CHAMPIONS dengan kategori "FAVORITE ISLAMIC ELEMENTARY SCHOOL IN QUALITY EDUCATION PROGRAM OF THE YEARS 2021".
Guru dan Staf
Guru dan staf SD Plus Al-Muhajirin.
Bangunan Utama
Guru dan staf SD Plus Al-Muhajirin dengan background bangunan utama.
PERJUSA
Perkemahan Jumat Sabtu, Lokasi Wanakula Camp 2-3 September 2022. "MELALUI KEGIATN PERJUSA, KITA WUJUDKAN PENGGALANG BERKARAKTER, PEDULI, DISIPLIN DAN TERAMPIL"
SELAMAT dan SUKSES
SD Plus Al-Muhajirin mendapat Penghargaan Indonesian School Excellent 2022 di Bandung
Jumat, 04 Februari 2022
Permainan tradisional tak kalah seru dengan game
Seiringnya perkembangan zaman, anak-anak sekarang harus di hadapi dengan perkembangan teknologi, di mulai dari komputer, laptop maupun hand phone. Bahkan sejak adanya pandemik covid 19 ini proses pembelajaran sudah mulai menggunakan gadget. Yang terkadang membuat orang tua merasa pusing dan khawatir karena anak-anak nya jadi ketergantungan gadget karena sekolahnya di rumah.
Alhamdulillah... Setelah ada surat izin untuk sekolah, maka sekolah-sekolah mengadakan pembelajaran Tatap Muka terbatas ini, dengan mematuhi protokol kesehatan.
Dalam kegiatan pembelajaran khususnya pelajaran Bahasa Sunda di kelas 3 siswa -siswa dikenalkan dengan " Kaulinan barudak" ( permainan anak-anak tradisional ) seperti ucing Sumput, ucing Puntang, oray-orayan, hompimpah dan lain-lain.
Semua siswa mempraktekan permainan ini, dimulai dengan menentukan yang jadi kucing yaitu dengan hompipah sambil menyanyikan kawih
hompimpa, hompimpa alaiyum gambleng!
ada juga yang menentukan dengan cara cingciripit sambil menyanyikan kawih berikut:
Cingciripit tulang bajing kacapit
kacapit ku bulu pare
bulu pare seuseukeutna
jol pa dalang
mawa wayang jrek jrek nong
Suasana pembelajaran ini sangat disenangi oleh siswa, karena pembelajaran ini selain belajar bisa juga sambil bermain.
Pembelajaran ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan rasa kebersamaan.
2. Meningkatkan sikap sportifitas.
3. Menumbuhkan rasa kemandirian dan kerjasama.
4. Membuat tubuh menjadi sehat.
Dengan diadakannya pembelajaran ini di harapkan siswa tidak lagi ketergantungan gadget, karena anak-anak dapat mempraktekannya di lingkungan rumahnya. Kemudian siswa dapat melestarikan permainan-permainan tradisional ini khususnya permainan sunda, supaya permainan ini tidak hilang dengan seiringnya perubahan zaman.
Senyum, sapa, salam dari kelas 3
Siti Nurhasanah S.Pd