Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sinergi berarti kegiatan atau operasi gabungan. Menyikapi banyak kejadian buruk yang menodai Bulan suci Ramadhan sepertinya layak sekali bagi kita semua khususnya semua komponen masyarakat untuk bersinergi membuat sebuah komitmen suasana tetap aman, damai dan tentram.
Bagaimana tidak, hampir setiap
hari kita mendapatkan berita negatif di masyarakat seperti, tawuran, geng motor, perang sarung, perkelahian, balap liar dan banyak lagi yang lainnya di mana semua
itu terkadang hanya dipicu oleh hal sepele, yang lebih mengkhawatirkan bahwa semua pelaku kejadian tersebut adalah
mereka yang notabenenya adalah pelajar yang masih aktif di bangku sekolah.
Sebuah pertanyaan besar timbul
dalam benak kita dan bisa kita ajukan semisal, apa yang anak-anak kita lakukan
dalam waktu senggang mereka? Mengapa mereka bisa berbuat sedemikain brutal?
Bagaimana peran serta orang tua di rumah? Apakah mereka menanyakan kepada orang
yang ada di rumah atau menanyakan kepada tetangga di mana anak-anak mereka?
Apakah di rumah ada peraturan keluarga?. Karena pada dasarnya bagaimana para
pelajar kita bisa berbuat sedemikian rupa dan rata-rata kejadian-kejadian
tersebut terjadi dan dilakukan pada malam hari. Tidak adakah atau kurang
kontrolkah mereka dari orang tua mereka?
Di sinilah kita perlu bersinergi mulai dari aparat
penegak hukum, organisasi masyarakat,sekolah, masyarakat itu sendiri dan
keluarga serta tentu saja dukungan dari pemerintah daerah setempat dengan
semisal membuat peraturan yang mengikat kepada warga masyarakat pelajar dengan
tidak diijinkannya keluar malam. Pun begitu pihak keluarga harus memantau
putra-putrinya sebagai bentuk dukungan dan kedisiplinan mendidik anak-anak
mereka sehingga sinergitas ini berbuah manis. Minimal segala bentuk tindak
kejahatan atau kejadian-kejadian negatif bisa direduksi dan diminimalisasi, dan
besar harapan masyarakat kejadian-kejadian tersebut tidak ada lagi demi
masyarakat aman, damai dan tentram.