SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SD PLUS AL-MUHAJIRIN PURWAKARTA

Media sosial kami

Silahkan ikuti kami di media sosial.

Penghargaan

SD Plus Al-Muhajirin menerima penghargaan MOST ADMIRED CHAMPIONS dengan kategori "FAVORITE ISLAMIC ELEMENTARY SCHOOL IN QUALITY EDUCATION PROGRAM OF THE YEARS 2021".

Guru dan Staf

Guru dan staf SD Plus Al-Muhajirin.

Bangunan Utama

Guru dan staf SD Plus Al-Muhajirin dengan background bangunan utama.

PERJUSA

Perkemahan Jumat Sabtu, Lokasi Wanakula Camp 2-3 September 2022. "MELALUI KEGIATN PERJUSA, KITA WUJUDKAN PENGGALANG BERKARAKTER, PEDULI, DISIPLIN DAN TERAMPIL"

SELAMAT dan SUKSES

SD Plus Al-Muhajirin mendapat Penghargaan Indonesian School Excellent 2022 di Bandung

Selasa, 08 Agustus 2023

Keterampilan Sosial

 


Keterampilan sosial adalah keterampilan yang digunakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan sosial meliputi bergul, komunikasi verbal dan non-verbal, seperti bicara, gerakan, ekspresi wajah dan bahasa tubuh.

 keterampilan sosial menurut Comb dan Slaby (1977 : 162) sebagai berikut:

“The social skill is the ability to interact with others in a given social context in specific ways that are socially acceptable or valued at the same time personality beneficial, manually beneficial, or beneficial primary to others”.

“Keterampilan sosial adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dalam konteks sosial tertentu dengan cara-cara tertentu yang dapat diterima atau dihargai secara sosial sekaligus kepribadian yang bermanfaat, bermanfaat secara manual, atau bermanfaat utama bagi orang lain”.

Sudah menjadi kodrat manusia bahwa hidup berdampingan satu dengan yang lain, karena memang manusia selain makhkuk individu juga berfungsi sebgai makhluk sosial, artinya manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dan tanpa berinteraksi dengan orang lain.

Tapi tidak sedikit di antara manusia ada yang ingin hidupnya menyendiri padahal ia hidup kdalam suatu komunitas. Hal ini bisa saja disebabkan karena beberapa hal atau beberapa fator pemikiran dari si individu sendiri sehingga ia menyendiri yang akhirnya keterampilan sosialnya terisolasi oleh keinginan nafsu atau pola fikir individu itu.

Penyebab seseorang bisa menyendiri sehingga keterampilan sosialnya bisa terisolasi di antaranya, karena :

·         l     Sering dibully

·         l     Merasa paling kurang dalam hal segalanya

·        l       Merasa lebih tinggi derajatnya

·         l     Merasa lebih pintar atau sering menggunakan bahasa tubuh atau bahasa verbal yang orang lain tidak mengerti atau lebih kurang selalu menggunakan bahasa intelek.

·        l     Merasa paling berkontribusi

·       l      Merasa paling terhormat

·         l     Merasa saya atasan dan yang lain hanya sekedar bahawan

·         l     Kuranng mampu berempati

·         l     Kurang mampu menghargai pendapat orang lain dan cenderung mengenyampingkan dan masih banyak lagi lainnya.

Dari hal-hal tersebut sehingga seseorang terkadang hanya memiliki teman, rekan, atau orang tertentu saja yang bisa dan mau ia ajak bicara.